Juara I: Widarsono Bambang/Jepara-Yogya Juara II: Mumtaz/Afganistan-Yogya Juara Harapan: Eddy Sulistyo dan Bambang Herras/Yogya
Asosiasi Olah Raga Sketsa Yogya (AORSY) “Battle Sketsa-Kejuaraan Profesional Sketsa Cepat (BSKPSC)” Performance art 2016 Deskripsi: Sketsa tidakpernah mati. Sketsa masih tetap menantang. Untuk belajar menarik garis, untuk latihan memahirkan tangan, untuk persiapan karya atau proyek lainnya, untuk merekam momen secara manual dan cepat dan sebagainya. Pekerjaan membuat sketsa juga dapat membahagiakan, memberi hiburan, melepaskan stress, media terapi hingga menjadi profesi. Membuat sketsa pada waktu kuliah dahulu dengan membuat sketsa pada masa kini tentulah tuntutannya berbeda. Juga sikap dan pandangan terhadapnya. Agar tetap bertahan sketsa perlu disegarkan dengan melakukan proyek-proyek eksperimental dan mengkolaborasikannya dengan berbagai aspek dan media. Sketsa menarik untuk dieksplorasi dan perlu dibawa ke wilayah pertunjukan. “Battle Sketsa - Kejuaraan Profesional Sketsa Cepat (BSKPSC)” adalah olah raga hibrid yang menggabungkan disiplin olah raga ke dalam aktifitas seni rupa. Olah raga yang identik dengan fisik, stamina, skill dan strategi bercampur dengan aktifitas seni rupa yang mengolah rasa, pikiran, emosi dan artistik dalam panggung bersama yang saling memperkaya dan akan memacu adrenalin. Ini adalah pertunjukan interaktif dimana partisipasi penonton menjadi bagian karya. Promotor: Yan “Van Borneo” Konseptor & Wasit: Syahrizal Pahlevi Juri: 1. Prof. DR. M. Dwi Marianto MFA 2. Nasirun 3. Joseph Wiyono Ring MC: Rusma Bharata 16 Peserta: 1.Kang Basori atau M. Basori 2.Eddy Sulistyo 3.SYALABI AHMAD SYALABI A.K.A Syalabi Asya 4.Yuswantoro Adi bin Ahmad Yusron 5.Bambang Herras 6.Stevan Sixio Kresonia 7.Widarsono Bambang 8.Joko “Gundul” Sulistiono 9.M. Irwan Sukendra 10.Totok Buchori 11.Angga Jr 12.Joko Widodo (WO) 13.Mumtaz 14.Wiwik 15.Endro 16. Martha
Artikel Perang Sketsa di Gesstok 2016 YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Enam belas perupa Yogyakarta beradu perang sketsa dalam beberapa babak. Acara perang sketsa (battle sketch) yang berlangsung di Studio Kalahan pada Sabtu (1/10) malam menandai dibukanya Gebrakan Sketsa Satu Oktober (Gesstok) yang diprakarsai dua perupa Joseph Wiyono dan Syahrizal Pahlevi.
Gesstok yang berlangsung di Studio Kalahan milik perupa Heri Dono yang berada di Dusun Patukan, Ambarketawang, Kecamatan Gamping - Sleman, 1-10 Oktober 2016 itu, menampilkan pameran, performance art perang sketsa, workshop, dan diskusi. Dalam pameran sketsa Joseph Wiyono dan Syahrizal Pahlevi, masing-masing memamerkan 200-an sketsa dalam berbagai bentuk display dalam kertas A4 dengan media pena hitam. Joseph Wiyono yang juga dosen seni rupa ISI Yogyakarta, kepada satuharapan.com, menjelaskan bahwa sketsa menjadi dasar bagi perupa dalam menghasilkan karya seni kreatifnya. Sketsa merupakan catatan perupa saat merekam sesuatu yang dilihat atau berupa catatan momen kilasan ide yang bisa menjadi gagasan untuk digunakan dalam proses berkarya. Sketsa merupakan bagian dari proses kreatif perupa dalam menggambarkan citra, gagasan, ataupun konsep sebuah karya seni. Rangkaian acara Gesstok dimeriahkan dengan battle sketch secara cepat. Enam belas sketser Yogyakarta diundang, di antaranya Bambang Herras, Joko Sulistiono, Totok Buchori, Yuswantoro Adi, Widarsono Bambang. Dua sketser mancanegara turut diundang yakni Mumtaz dan Stevan Sixio Kresonia. baca lebih lanjut di www.satuharapan.com/read-detail/read/perang-sketsa-di-gesstok-2016